Guna menekan lonjakan Covid 19, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mendukung kolaborasi berbagai pihak mengadakan vaksinasi Covid 19. Juru bicara program vaksinasi Covid 19, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, pihaknya akan mendukung kolaborasi vaksinasi khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). "Kita perluas sentra vaksinasinya, pos vaksinasi ditambah, tapi di sisi lain harus ada teman teman pihak swasta apalagi di daerah 3T," ucap Nadia saat diskusi virtual, Jumat (16/7/2021).
Ia juga berharap, kolaborasi ini selain menambah pos sentra vaksinasi di wilayah 3T tetapi juga menambah edukasi di wilayah tersebut. "Dan tak lupa tetap edukasi masyarakat biar di daerah 3T paham untuk menjalani protokol kesehatan dan selebihnya," ungkapnya. Menurutnya, hal ini selain membantu untuk menekan lonjakan Covid 19 di wilayah 3T dapat juga memberi informasi yang mumpuni terkait vaksinasi Covid 19 yang kini sedang gencar dilakukan pemerintahan Indonesia.
Kendati demikian, kolaborasi ini dapat dilakukan baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pihak lainnya yang berada di wilayah itu. Hal ini dikarenakan, di daerah 3T masih sulit untuk mengakses internet serta transportasi untuk mencapai pos vaksinasi. Maka itu, peran sosialisasi dan kolaborasi sangat diperlukan lantaran di daerah 3T belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendapat informasi terkait vaksin.