BANYUWANGI – Hari raya idul fitri kian dekat. Salah satu hal yang perlu disiapkan adalah suguhan untuk lebaran. Akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang memilih untuk membeli kue-kue lebaran daripada harus repot membuat sendiri di rumah. Dari hal inilah akhirnya para pedagang kue kering di beberapa Wilayah Banyuwangi alami kebanjiran orderan. Seperti halnya Annisa, salah seorang warga asal Kecamatan Sobo, Banyuwangi ini. Hingga kini, dirinya masih sibuk menata kue kering yang dipesan oleh masyarakat dalam maupun luar Banyuwangi. Sabtu, (8/5/21).
Lantaran orderan yang kian meningkat, Annisa beserta karyawannya selalu memproduksi kue kering hampir setiap hari meskipun di kala pandemi seperti saat ini. Namun, dirinya pun juga tak lupa untuk selalu menggunakan protkes saat melakukan produksi. Hal ini untuk menjaga kehigienisan produk dan mencegah adanya Covid-19.
Adapun kue kering yang sering menjadi incaran pada momen saat ini, yakni opak gulung, sus cokelat, bolu kelemben, sale pisang, nastar, berbagai macam keripik, dan kue khas lainnya.
“Alhamdulillah di toko kue kami menjual aneka camilan kue kering. Untuk lebaran kali ini yang paling laris adalah opak gulung. Dalam satu hari saya bisa memproduksi hingga 100 pak. Ini jajanan kuno namun rasanya enak sekali, sehingga tidak salah kalau peminatnya tinggi,” ujar Annisa.
Untuk pengiriman kuenya, Annisa berhasil mengirim ke beberapa wilayah se-Karesidenan Besuki dan Bali.
“Penjualan disini rata-rata imbang dan tidak monoton ke satu kue saja. Jadi, kita menjual kue hampir seluruhnya habis. Alhamdulillah omzetnya bisa meningkat hingga 5%,” tambahnya.
Atas hal ini, dirinya makin senang. Pasalnya, hasil usaha kuenya tersebut dapat meraup untung hingga jutaan rupiah. (AR)