Entah hanya mengikuti tren atau memang diperlukan karena alasan kesehatan, kamu mungkin tertarik mengikuti diet gluten-free. Sayangnya, di tengah masyarakat masih banyak beredar mitos mengenai makanan bebas gluten. Lalu, seperti apa kebenarannya?
Mitos-mitos Tentang Makanan Gluten-free yang Meragukan
Biasanya, makanan bebas gluten dicari oleh penderita penyakit celiac alias intoleransi gluten. Tetapi, ada pula orang-orang yang mengonsumsi makanan bebas gluten untuk tujuan menurunkan berat badan.
Sebelum mulai menjalani diet ini, ada baiknya kalau kamu ketahui dulu mitos-mitos terkait makanan bebas gluten yang banyak beredar supaya tidak terjebak informasi salah. Apa saja mitosnya? Langsung saja, simak informasinya berikut ini.
1. Diet Bebas Gluten Berarti Tidak Mengonsumsi Karbohidrat
Gluten merupakan jenis protein yang dapat dijumpai dalam kelompok biji-bijian dan serealia, seperti gandum dan jail (barley). Artinya, tidak semua makanan berkarbohidrat mengandung gluten. Karena itulah, diet bebas gluten tentu berbeda dengan pantang mengonsumsi karbohidrat.
Kamu masih bisa menjadikan kentang, labu, ubi jalar dan kacang polong yang tidak mengandung gluten tetapi mengandung karbohidrat sebagai menu diet sehat.
Jadi, kamu tidak perlu menjauhi semua makanan berkarbohidrat saat menjalani diet gluten-free. Sebaliknya, aneka makanan tersebut harus ada dalam pola makan sehat karena dapat membantu mencukupi kebutuhan protein, mineral, vitamin, antioksidan, dan serat bagi tubuh.
2. Label “Gluten-Free” Pada Produk Makanan Benar-benar 0% Gluten
Label “gluten-free” pada produk makanan kemasan belum tentu benar-benar 0% gluten. Nyatanya, meski diklaim gluten-free, namun makanan tersebut masih memiliki kandungan gluten walaupun jumlahnya sangat sedikit.
Karena itulah, penting untuk membaca dengan teliti lebih dahulu label informasi gizi makanan sebelum memutuskan membelinya.
3. Produk Makanan Bebas Gluten Tidak Terbuat dari Gandum
Idealnya, produk makanan bebas gluten tidak boleh terbuat dari gandum asli. Tapi beberapa produk bisa saja mengandung olahan gandum, seperti barley grass, wheat grass, atau tepung gandum.
Bahkan, beberapa makanan mungkin saja memiliki kandungan gluten tersembunyi. Misalnya dari etanol, yaitu alkohol yang dibuat dari biji-bijian gluten, dan maltodekstrin, yang umumnya terbuat dari sumber gandum. Lagi-lagi, jumlah gluten dalam olahan ini memang sangatlah sedikit.
Meski bahan-bahan tersebut diklaim gluten-free, namun masih berisiko menimbulkan reaksi pada beberapa orang yang memiliki intoleransi gluten.
4. Menghindari Makanan yang Mengandung Gluten Membuat Tubuh Lebih Sehat
Diet bebas gluten sengaja dirancang bagi orang-orang yang mengidap penyakit celiac atau intoleransi gluten, sebab tubuh mereka tidak mampu mencernanya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa 35% penderita penyakit celiac yang menjalani diet ini mempunyai sistem pencernaan lebih sehat dan bekerja efektif.
Jadi sebenarnya, makanan bebas gluten bukan berarti lebih sehat untuk kamu yang tidak memiliki kondisi kesehatan khusus tersebut. Pasalnya, produk bebas gluten memiliki kandungan serat yang lebih sedikit, sehingga tidak cukup membantu menurunkan berat badan, apalagi menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Hingga kini belum ada bukti kuat kalau makan makanan bebas gluten dapat memperbaiki kesehatan pencernaan orang-orang tidak mengidap kondisi medis medis di atas. Healthy Choice Old Fashioned Sorghum Cookies bisa menjadi pilihan nih!
Selain cookies, tersedia pula bahan pangan lainnya yang cocok untuk menu diet sehat kamu. Ingin tahu lebih banyak? Langsung saja cek di Healthy Choice ya!