Jakarta: Hotel kapsul di Indonesia mewakili sebuah inovasi dalam industri perhotelan. Berbeda dari hotel konvensional yang biasanya menempati gedung bertingkat dengan kamar-kamar besar, hotel kapsul, seperti yang diperkenalkan oleh Bobobox sejak 2018, telah menjadi tren di kalangan generasi muda.
Keberhasilan Bobobox tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras salah satu pendirinya, Indra Gunawan, seorang mantan konsultan bisnis yang berusia 38 tahun. Dengan tekad dan visi yang kuat, serta riset mendalam, Indra telah membawa Bobobox mencapai kesuksesan yang signifikan.
Indra berbagi cerita tentang perjalanan karier dan memasuki dunia bisnis pada acara CEO2CEO, yang dihelat platform pengembangan karier QuBisa pada Kamis, 26 Oktober 2022. Acara yang digelar secara daring ini dipandu oleh CEO QuBisa Suwardi Luis dengan mengangkat tema “Membangun Start-up Revolusi Industri Perhotelan”.
Awalnya, Indra terlibat dalam usaha rintisan di bidang game yang kemudian diakuisisi oleh Emtek pada tahun 2021. Bersama mitranya, Antonius Bong, dia juga mendirikan sebuah usaha rintisan berbasis daring bernama cantik.com. Marketplace fesyen wanita ini bertujuan untuk menjangkau pasar yang luas di kalangan wanita.
Namun, tak semua bisnis yang dinahkodainya berjalan lanacar, perjalanan cantik.com tidak berjalan sesuai harapan. Ide awal cantik.com adalah menjadi marketplace untuk menjual pakaian wanita, tetapi karena kurangnya pemahaman yang mendalam dan pengalaman dalam bisnis ini, usaha tersebut tidak berjalan baik.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Indra kemudian menjadi seorang konsultan untuk sebuah perusahaan internasional asal Tiongkok, yang memberikannya penghasilan yang stabil. Meskipun memiliki penghasilan yang stabil, Indra tetap memiliki gairah dan minat untuk terus menciptakan usaha rintisan (startup).
Keberuntungan datang saat Indra menyadari potensi dalam bisnis keluarganya. Keluarganya adalah pemilik dan pengelola Hotel Nyland yang terletak di daerah Cipaganti, Bandung. Selama bekerja sebagai seorang konsultan, Indra sering membantu usaha keluarganya yang terkait dengan hotel tersebut.
Indra dan timnya mulai memahami bahwa tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Mereka juga melihat tren pertumbuhan hotel kapsul di berbagai negara, yang semakin diminati oleh para pelancong.
Dari pengalaman dan wawasan tersebut, Indra mulai merancang ide konsep kapsul tidur yang berbeda. Ide tersebut adalah menciptakan unit kapsul yang modular (tidak permanen) dengan efisiensi ruang yang tinggi dan tidak terbatas pada satu lokasi saja. Indra percaya bahwa sebuah startup harus dapat berkembang dengan cepat tanpa harus memiliki aset fisik yang besar.
Meskipun memiliki visi yang kuat, ide Indra awalnya tidak sepenuhnya diterima oleh mitranya, Antonius. Antonius meragukan apakah masyarakat akan tertarik untuk tidur dalam kapsul dengan ruang yang terbatas, berbagi kamar mandi, dan fasilitas yang terbatas. Namun, pada akhir tahun 2017, Indra melakukan uji coba dengan mengubah salah satu kamar di Hotel Nyland menjadi konsep kapsul.
Indra memberikan diskon 50 persen dari harga kamar hotel saat itu kepada tamu yang bersedia tidur dalam kapsul dan berbagi kamar mandi. Hasilnya sangat mengesankan, dengan tingkat okupansi unit kapsul mencapai 98 persen hanya dalam satu bulan setelah peluncurannya.
Dengan kesuksesan proyek percobaan ini, Indra berhasil meyakinkan Antonius Bong untuk bergabung dengannya dalam mengumpulkan dana dan membentuk perusahaan yang kemudian dikenal sebagai Bobobox. Pada Juni 2018, Bobobox membuka hotel pertamanya di Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat. Kini, Bobobox telah memiliki 15 cabang yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Pulau Jawa, menandai pertumbuhan yang pesat dalam waktu yang relatif singkat.
Peran Milenial dan Staycation dalam Masa Pandemi
Milenial memegang peran penting dalam strategi Bobobox, terutama selama masa pandemi. Indra menyatakan bahwa milenial adalah target market yang paling terlihat selama pandemi. Data menunjukkan bahwa milenial cenderung lebih cepat pulih dari dampak pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi. Konsep staycation, yang ditawarkan oleh Bobobox, memberikan mereka kesempatan untuk bekerja dengan optimal sambil meminimalkan risiko penyebaran COVID-19.
Pertumbuhan pesat Bobobox sejak didirikan pada tahun 2018 mencerminkan berbagai faktor kunci. Indra menjelaskan bahwa interaksi terus-menerus dengan pelanggan membantu menciptakan pemasaran produk yang kuat dan menciptakan formula untuk mempertahankan unit ekonomi yang kuat. Selain itu, menjaga kepemimpinan produk, keunggulan operasional, dan hubungan dekat dengan pelanggan adalah faktor penting dalam kesuksesan perusahaan ini.
Strategi Bobobox untuk Masa Depan
Bobobox berencana untuk tetap menjadi pemimpin di pasar hotel kapsul dengan tiga strategi kunci: menjaga kepemimpinan produk, keunggulan operasional, dan kedekatan dengan pelanggan. Selain itu, perusahaan ini membuka peluang untuk bermitra dengan pemilik properti untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan cara yang efisien.
Kemitraan telah menjadi salah satu kunci sukses Bobobox, dengan lebih banyak lokasi yang dikembangkan melalui kemitraan. Ini memungkinkan Bobobox untuk berkembang lebih cepat dan mencapai pasar yang lebih luas.
Bobobox juga merencanakan ekspansi ke model bisnis baru seperti Bobovan dan Boboexpress. Bobovan akan memberikan pengalaman yang unik, terutama untuk pecinta alam dan kegiatan luar ruangan. Sementara Boboexpress akan memberikan akses tidur yang lebih baik di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, stasiun kereta api, dan bandara.