Test imunitas merupakan sebuah langkah medis yang sifatnya sebagai pencegahan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan apakah tubuh kita tengah mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan infeksi dan imun. Tubuh manusia sejatinya memiliki sebuah sistem imunitas yang kompleks. Fungsi utamanya adalah untuk memproteksi tubuh dari gangguan unsur asing yang ditengarai dapat mengganggu fungsi kesehatan. Termasuk serangan virus, bakteri, jamur, mikroba dan unsur DNA asing lain termasuk sel kanker dan sel tumor.
Imunitas menjadi perhatian semenjak pandemic Covid berlangsung. Karena dengan imunitas yang optimal, memang tubuh akan mampu mencegah penularan penyakit dan kerusakan tubuh akibat serangan unsur asing tadi. Termasuk di dalamnya serangan infeksi Covid.
Apa Sebenarnya Test Imunitas?
Test imunitas dilakukan untuk melihat respon sistem imun terhadap keberadaan unsur asing dalam tubuh. Test imunitas akan menjadi langkah awal mendeteksi keberadaan unsur asing dan bagaimana respon kekebalan tubuh terhadap serangan unsur asing tersebut.
Dari sini, akan terlihat akan adanya elemen DNA atau antigen bawaan dari virus, bakteri, jamur atau mikroba yang terdapat dalam tubuh. Kemudian juga dapat dilihat apakah tubuh memiliki efektivitas cukup untuk melawan serangan tersebut. Ini diwujudkan dalam dua bentuk test imunitas yakni :
Test Antibodi
Test ini ditujukan untuk menilai respon tubuh terhadap serangan unsur asing, termasuk bakteri, virus, jamur, mikroba atau sel tumor dan kanker. Test ini akan melihat keberadaan antibodi tertentu seperti sel T, sel B atau limfosit dalam tubuh. Untuk melihat kekuatan imun dalam menghadapi serangan unsur asing tadi. Juga kadar leukosit untuk melihat sejauh mana infeksi berkembang.
Test Antigen
Setiap unsur biologis memiliki elemen antigen masing masing. Ini semacam elemen kimiawi yang sifatnya membawa ciri khas. Test ini bekerja dengan mendeteksi elemen antigen dalam sampel. Ini menjadi parameter jumlah virus, bakteri, jamur atau mikroba yang masuk dalam tubuh.
Kapan Test Imunologi Diperlukan?
Test Imun semacam ini diperlukan ketika seorang dicurigai mengalami serangan infeksi tertentu. Baik karena gejala yang muncul atau karena kontak fisik yang memungkinkan terjadinya penularan. Seperti ketika belakangan ini terjadi saat pandemik Covid.
Beberapa kondisi lain juga disarankan menjalankan test serupa. Seperti pada mereka yang kerap mengalami gejala autoimun seperti alergi, nyeri sendi berketerusan, ruam kulit berketerusan.
Bagaimana Menjaga Imunitas Tetap Optimal?
Telah dijelaskan bahwa imunitas adalah kunci untuk mencegah penyakit, termasuk infeksi dan serangan penyakit menular. Artinya, menjaga imunitas tetap prima adalah hal utama yang harus diprioritaskan.
Salah satu caranya adalah mengatur pola makan. Makanan untuk meningkatkan imun tubuh mengarah pada makanan yang kaya vitamin, mineral dan antioksidan. Sebut saja seperti vitamin C, vitamin D, vitamin B, zat besi, magnesium, zink. Juga termasuk antioksidan seperti flavonoid, betakaroten, antosianin, resveratrol dan banyak lagi.
Berdasar dari gambaran ini maka makanan untuk meningkatkan imun tubuh mengarah pada beragam jenis buah buahan dan sayuran dengan beragam warna dan rasa. Ini menjadi kunci utama asupan untuk imunitas.
Solusi Tingkatkan Kualitas Imun Dengan Redoxon
Kadang memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan antioksidan hanya dari asupan makanan sehari hari tidaklah cukup. Tidak selalu mudah untuk menjaga pola makan sehat setiap saat.
Di saat seperti ini asupan vitamin seperti Redoxon bisa menjadi pilihan. Kandungan vitamin C dalam dosis tepat dengan sejumlah unsur vitamin dan mineral lain seperti vitamin D dan zink menjadikannya sangat ampuh meningkatkan imunitas tubuh.
Mengonsumsi Redoxon dengan rutin akan membantu Anda memperbaiki daya tahan tubuh. Ini akan secara efektif membantu hasil test imunitas Anda tetap baik meski di masa masa pandemi dan pasca pandemi.